SaYAp KaNaN Headline Animator

Join with me in PeopleString

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

paydotcom.com

Jumat, 09 April 2010

Gimana Ya, Kalau Dosa Njendol???


“Eh, jangan gitu. Nanti berdosa lho.”

“Alah. Nggak apa-apa. lha wong dosa nggak njendol aja, kok.”

Pernah nggak Kamu dengar percakapan seperti atau sejenis dengan percakapan di atas? Kalau sudah pernah, ini hanya mereview ingatan Kamu saja. Kalau belum pernah, ya ini aku beri tahu realita kehidupan yang ada. Hehe,.. Bukan menggurui lho, cuma tukar informasi.

Subhanallah. Maha Suci Allah yang tetap mengasihi hamba-Nya, walaupun kebanyakan hamba-Nya itu selalu berbuat kesalahan. Pernahkah Kamu membayangkan jika semua dosa yang kita lakukan langsung dinampakkan Allah balasannya di dunia ini? Pernahkah terbayang olehmu kalau kamu berbuat dosa, langsung ada tanda di tubuhmu? Langsung njendol misalnya?

Kalau aku, aku tak bisa membayangkan entah bagaimana tubuhku ini. Tentu seluruhnya sudah penuh dengan jendolan-jendolan dosa yang telah kulakukan. Betapa malunya diri ini. Jangankan njendol karena dosa, jerawat sebiji yang tumbuh di pipi akan membuat seorang menjadi minder. Konon lagi jendolan yang tumbuh karena dosa.

Lihatlah! Betapa sayangnya Allah kepada hamba-Nya. Tidak terenyuhkah kamu dengan sifat Rahman dan Rahim Allah SWT. Masihkan kamu tidak merasa malu dengan kebaikan yang Allah berikan kepadamu, walaupun kamu tetap berbuat dosa kepada-Nya.

Masihkah kamu akan mengatakan “Lha wong dosa nggak njendol aja, kok.” waktu kamu dilarang oleh temanmu, bahkan oleh hatimu saat akan melakukan dosa?

Entah mengapa, ketika aku menuliskan tulisan ini, mataku menjadi berkaca-kaca. Tak terasa lelehan air mata membasahi pelupuk mataku.
Teringat aku akan dosaku yang telah menggunung.
Teringat aku akan kesalahanku yang tak lagi terhitung.
Teringat aku akan amalku yang tak berarti di hadapan-Nya.
Terbayang di benakku, tubuhku penuh dengan lumuran noda dan dosa.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

"Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. 7:23)

Hanya kebaikanlah yang dapat menghapuskan njendol-njendol dosa yang kita perbuat. Rasulullah pernah mengatakan:

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قاَلَ لِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ اْلحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ." (رواه الترمذي وقال: حديث حسن صحيح)

Artinya : Dari Abu Dzarr, dia berkata, Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, “Takutlah kepada Allah di manapun kamu berada dan iringilah (balaslah) keburukan dengan kebaikan niscaya dia akan menghapusnya serta pergauilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR.at-Turmudzy, yang berkomentar: Hadîts Hasan Shahîh)

Dan Allah juga berkata :

وَأَقِمِ الصَّلاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ

“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (QS. 11:114)

Tidak ada komentar: