SaYAp KaNaN Headline Animator

Join with me in PeopleString

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

paydotcom.com

Sabtu, 27 Maret 2010

SENYUM, KEBAIKAN KECIL YANG MEMBAHAGIAKAN

Betapa besarnya penghargaan Islam terhadap kebaikan yang kita lakukan dalam hidup ini. Bahkan, senyum pun dianggap sebagai sedekah. Senyum yang dilakukan dengan hanya melebarkan sisi bibir kita sudah dianggap sebagai sebuah kebaikan yang bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Alangkah bahagianya orang yang selalu tersenyum dalam kesehariannya. Wajahnya akan membuat orang yang melihat merasa nyaman, damai, dan akan menimbulkan kesejukan bagi hati yang sedang gersang. Sadar atau tidak sadar, senyum yang kita bagi kepada saudara-saudara kita akan menularkan – walaupun hanya sedikit – rasa bahagia kepada mereka. Pernahkah kau merasakannya???

Senyum bukan hal yang perlu dipaksakan. Ia datang sebagai respon dari kelapangan hati. Bahkan senyum yang dipaksakan akan nampak terlihat “aneh”, bahkan “tak mengenakkan” dipandang mata. Dalam satu kesempatan, saya membaca sebuah buku – yang entah apa judulnya, maklumlah, yang nulis ini sering lupa – di dalamnya dipaparkan berbagai macam bentuk senyuman, mulai dari senyum yang tulus, senyum menggoda, menawan, senyum terpaksa, senyum mengejek, menyepelekan dan macam-macam bentuk senyum lainnya, sampai belasan jumlahnya. Tapi, setelah saya pikir-pikir, mempelajari berbagai bentuk senyuman itu tak membawa manfaat besar. Entahlah kalau orang lain berpendapat berbeda. Menurut saya, senyum itu bukan untuk dipelajari bagaimana melakukannya, bagaimana bentuknya, tapi ia hanya perlu dilakukan. Titik. Tersenyumlah,.....

Senyum akan selalu membawa emosi positif bagi kita. Dengan tersenyum, emosi kita akan selalu berada pada zona positif, sehingga perasaan kita akan berada pada kondisi yang selalu penuh dengan keikhlasan. Berada dalam zona ikhlas (meminjam istilah yang dipopulerkan oleh Erbe Sentanu dalam buku Quantum Ikhlasnya). Emosi positif, perasaan positif, akan membawa kita pada hidup yang penuh dengan kebahagiaan. Ayo,.... tersenyumlah agar selalu bahagia,......

Senyum bagaikan penyembuh yang dapat menular. (hehe,.... biasanya penyakit yang menular, ini koq malah penyembuh yang menular). Kalau gak percaya, cobalah tersenyum pada temanmu, kakakmu, adikmu, saudaramu, atau siapa saja, bahkan kepada orang yang tidak kau kenal sekalipun, lihatlah apa yang terjadi. Dapat dipastikan, senyummu akan segera menular pada mereka.

Tersenyumlah. Ia dapat menghilangkan sakit pada hati, ia dapat meneguhkan silaturahim, ia dapat mencairkan suasana yang beku, ia dapat memberikan semangat, ia dapat menjadikan wajah kita berseri-seri, ia dapat membuat hidup jauh lebih berwarna,..... Banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan senyuman. Jadi, tersenyumlah teman,..... Rasakan apa yang engkau dapatkan dengan senyummu.

Senyumlah dengan menyertakan hati. Kata Aa Gym, hati hanya bisa disentuh dengan hati. So, tersenyum pun harus dengan hati. Jadi, gimana caranya tersenyum dengan hati??? Gimana melihat orang yang tersenyum itu dengan hati atau tidak??? Nah, inilah bagian yang susah untuk dijelaskan dengan rangkaian kata. Benar memang kata pepatah, dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa yang tau. Tapi, yang pasti, jika kita memberikan senyuman dengan tulus ikhlas, maka ketulusan dan keikhlasan kita akan dirasakan oleh orang lain. Begitu juga sebaliknya. Karena hati hanya bisa disentuh dengan hati. So,.... Tersenyumlah dengan hati,......

Satu lagi. Buat kamu yang ingin terlihat manis dan tampan atau cantik. Maka tersenyumlah. Bahkan orang yang bertampang seram, penuh codet di wajahnya, layaknya preman pajak horas Siantar, kalau ia tersenyum maka wajahnya akan nampak innocent. Wajah tak berdosa. Apalagi yang wajahnya memang “bening”. Sungguh karunia Allah itu harus dimaksimalkan dengan senyum. So,... dont forget to give your smile to every one, any time any where.

Tidak ada komentar: